GenPI.co Jateng - Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) langsung berkomunikasi setelah insiden kerusuhan suporter di Yogyakarta, Senin (25/7).
Pada peristiwa tersebut, rombongan suporter Persis Solo yang hendak mendukung timnya di Magelang, melewati Kota Jogja.
Suporter ini melakukan aksi tak terpuji hingga berujung kerusakan.
Gesekan antara suporter Persis Solo dengan warga yang diduga suporter PSIM Yogyakarta tak terelakkan di kawasan Gejayan.
Ketua Asprov PSSI Jateng, Yoyok Sukawi, langsung melakukan komunikasi dengan Ketua Asprov DIY, Ahmad Syauqi Soeratno.
Keduanya tak ingin kericuhan seperti di Jogja terulang lagi. Menurut dia, tujuan dari sepak bola adalah menyatukan.
"Kami berdua sepakat, kejadian seperti itu sudah seharusnya tidak terjadi. Setelah ini kami langsung agendakan pertemuan-pertemuan dengan pihak terkait. Kami ingin ada sarasehan antar pihak yang terlibat," kata Yoyok Sukawi, dalam siaran pers, Rabu (27/7).
Menurut dia, tujuan adanya sepak bola ini adalah menyatukan, bukan malah memicu kerusuhan yang berujung perusakan.
“Rivalitas pahit jangan sampai terjadi, apalagi menjalar di luar lapangan dan merugikan masyarakat. Aprov PSSI Jateng dan DIY akan coba fasilitasi sarasehan dan rembugan tersebut," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News