PSSI Galau Soal Tuan Rumah Piala Asia 2023

GenPI.co Jateng - PSSI belum mengajukan diri secara resmi menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan pihaknya sebatas berkomunikasi dengan AFC terkait hak dan kewajiban jika terpilih menjadi tempat penyelenggaraan turnamen tersebut.

"Kami sedang berkomunikasi dengan AFC. Kami belum mengetahui soal hak dan kewajibannya. Nanti ketika sudah mendapatkan informasi itu, saya akan melaporkannya kepada Ketua Umum PSSI dan Komite Eksekutif PSSI,” ujar Yunus, Jumat (17/6).

BACA JUGA:  Timnas Indonesia Lolos Piala Asia 2023, Ini Klasemen Runner Up

Selanjutnya, PSSI akan mengadakan rapat untuk memutuskan apakah mengajukan diri sebagai tuan rumah atau tidak.

Secara infrastruktur sebenarnya Indonesia siap untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.

BACA JUGA:  Ini 4 Negara Asia Tenggara yang Tampil di Piala Asia 2023

Terlebih Indonesia sudah menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang kemungkinan berlangsung pada Mei-Juni 2023.

Sedangkan Piala Asia 2023 akan digelar pada Juni-Juli 2023.

BACA JUGA:  Shin Tae Yong Yakin Timnas Lebih Kuat di Piala Asia 2023

“Sepertinya, di jadwal, 5 hari setelah Piala Dunia U-20 2023 akan berlangsung Piala Asia. Kami tentu akan melibatkan Shin Tae Yong (pelatih timnas Indonesia) untuk mengetahui pandangannya seperti apa,” papar dia.

Seperti diketahui AFC masih mencari tuan rumah baru untuk Piala Asia 2023 setelah China mundur karena pandemi Covid-19.

AFC mengirimkan penawaran kepada 47 negara anggotanya, termasuk Indonesia, untuk mengajukan diri menjadi tuan rumah.

Sejumlah persyaratan diajukan AFC kepada negara yang berminat menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.

Syaratnya, antara lain memiliki sedikitnya 5 stadion berkapasitas penonton minimal 20.000 orang. Stadion untuk upacara pembukaan dan final harus dapat diisi minimal 40.000 orang.

Negara tuan rumah mesti menyediakan 2 lapangan latihan untuk setiap grup yang berisi 4 tim.

Tuan rumah wajib menyiapkan beberapa hotel bintang 4 dan 5 berstandar internasional serta menyediakan akses perjalanan internasional yang bebas.

AFC juga meminta tuan rumah memastikan ada penerbangan domestik jika jarak antarkota tempat pelaksanaan pertandingan lebih dari 200 kilometer (km).(ant)