GenPI.co Jateng - Bek Persis Fabiano Beltrame menjadi sorotan setelah gagal menjadi eksekutor penalti Persis Solo saat melawan PSS Sleman di Stadion Manahan Solo, Sabtu (11/6).
Eksekusi penalti kerap diambil striker, dalam hal ini Persis punya penyerang berpengalaman, Samsul Arif.
Persis mendapatkan hadiah penalti setelah Abduh Lestaluhu dijatuhkan di kotal penalti PSS di babak kedua.
Pelatih Persis Solo Jacksen F Tiago mengungkapkan sebenarnya ada 3 pemain yang dia tunjuk untuk menjadi eksekutor penalti.
Mereka adalah Samsul Arif, Andri Ibo, dan Fabiano Beltrame.
"No problem, itu bukan sebuah kegagalan, itu pengalaman baru buat kami," kata dia, setelah pertandingan.
Meski begitu, Jacksen menyerahkan sepenuhnya kepada pemain yang mengerti kondisi lapangan.
"Saya selalu beri mereka kebebasan tanpa ribut. Siapa yang waktu itu merasa lebih yakin dan percaya ambil penalti. Saya beri kebebasan mereka," papar dia.
Pada momen itu sebenarnya Jacksen telah menunjuk Samsul Arif sebagai eksekutor, tetapi Fabiano keburu mengambil bola.
"Mungkin karena Samsul masuk wilayah Solo jadi lebih sopan, kalau di Surabayanya barangkali harus lebih keluar (lebih berani bilang)," ungkap dia.
Samsul Arif mengaku mungkin ada salah komunikasi di lapangan sesaat sebelum penalti.
"Sebenarnya nama saya yang disebut pertama. Cuma kami di beberapa pertandingan uji coba terakhir, Fabiano. Mungkin saya ada miss komunikasi dengan Fabiano. Saya juga tidak menunjukkan gestur itu (mengambil penalti)," papar dia.
Di sisi lain, Samsul mengakui dia bergabung dengan tim belum lama, ini berbeda dengan Fabiano yang telah ada di Persis sejak musim lalu.
"Mungkin saya harus lebih berani bicara untuk kebaikan tim ini. Semuanya biasa ya, gagal dalam penalti," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News