GenPI.co Jateng - Andri Ibo resmi direkrut sebagai pemain baru Persis Solo untuk kompetisi Liga 1 musim 2022/2023.
Bek tengah asal Papua ini mengaku tertarik pada Persis Solo sejak lama.
Pemain belakang ini pun mengungkapkan sejumlah alasan mengapa akhirnya mau bergabung ke Persis.
Pertama, Andri Ibo mengenal Laskar Sambernyawa, julukan Persis, dari salah satu pemain yang pernah bermain bersamanya.
“Jika ingat Juan Marcelo Cirelli, ialah yang pertama kali mengenalkan Persis kepada saya. Mengenalkan tentang tim ini termasuk fanatisme dari supporter ketika bermain langsung di Stadion Manahan. Tentunya hal tersebut membuat saya semakin bersemangat untuk bergabung bersama Persis,” kata dia, dalam siaran pers, Rabu (18/5).
Kedua, pemain berusia 32 tahun ini mengaku kehadiran pemain yang sebelumnya pernah bermain bersamanya semakin membuat nyaman.
Andri Ibo sudah akrab dengan pemain anyar Persis lainnya seperti Samsul Arif dan Gavin Kwan Adsit.
Mereka merupakan kolega lama yang sebelumnya sudah pernah bermain di klub yang sama (Barito Putera).
“Seperti Samsul Arif dan juga Gavin membuat saya akan merasa sangat nyaman, termasuk adanya Coach Jacksen di dalam tim. Saya berharap dapat memberikan yang terbaik di tim ini,” ungkap dia.
Ketiga, Andri Ibo semakin yakin bergabung ke Persis Solo karena persetujuan dari sang Istri.
Mantan pemain Timnas ini mengakui mendapatkan tawaran lain dari klub selain Persis.
Namun demikian, istrinya lebih menyetujui agar pemain yang lahir di Sentani, Papua tersebut untuk melanjutkan karier di Solo.
“Seperti yang kita ketahui bahwa pemain dari Papua memiliki bakat dari lahir untuk bermain sepak bola, tergantung bagaimana bakat itu dipoles saja. Jika ada pemain timur lainnya yang bisa mendapatkan kesempatan bermain di Persis tentu saya sangat berterima kasih, ya,” papar dia.
Di sisi lain, Andri Ibo siap menghadapi ekspektasi dari suporter.
Menurut dia, kritik yang diterima akan dijadikan sebagai motivasi untuk menjadi pemain yang lebih baik lagi ke depannya.
“Saya pikir kami sebagai pemain profesional harus menghadapi semua ekspektasi yang datang dari suporter dengan kepala dingin. Kami harus bisa mengubah hal tersebut menjadi motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya, salah satunya dengan memperbaiki performa ketika berada di lapangan,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News