GenPI.co Jateng - PSIS Semarang dibantai Persipura Jayapura dengan skor 0-4 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Kamis (24/3) malam.
Ini menjadi kekalahan terbesar PSIS sepanjang berlaga di Liga 1 musim ini.
Asisten Pelatih PSIS Semarang, Achmad Resal Octavian, kecewa berat dengan hasil pertandingan ini.
"Pertandingan ini benar-benar di luar prediksi saya, ini sangat mengecewakan untuk saya, game plan yang sudah saya siapkan tidak jalan," ujar Achmad, Kamis, dalam jumpa pers virtual setelah pertandingan.
Resal menjelaskan permainan PSIS tidak berjalan seperti yang direncanakan.
Menurut dia, keluarnya gelandang Jonathan Cantillana pada pertandingan ini karena mengalami cedera turut memengaruhi permainan Laskar Mahesa Jenar.
Namun demikian, hasil buruk ini juga merupakan tanggung jawabnya sebagai pelatih.
Bagaimana pun Resal mengucapkan terima kasih kepada para pemain telah berjuang selama 90 menit lebih di lapangan.
"Apalagi keluarnya Jonathan karena cedera, permainan anak-anak semakin buyar semua dan ini akan menjadi tanggung jawab saya, dan saya terima kasih pemain mau berjuang keras meski hasil tidak berpihak kepada kita," papar Resal.
Resal menyebut kekalahan besar dari Persipura ini terjadi karena mereka lagi-lagi gagal menjebol gawang lawan.
Alhasil, tumpulnya produktivitas gol PSIS yang menjadi permasalahan terbesar tim turut memengaruhi psikis para pemain.
"Kekalahan terbesar musim ini buat kami, karena kami sudah selalu menyerang tapi di depan selalu buntu. Itu yang membuat psikis pemain belakang menjadi turun itulah faktor utama, sehingga kami banyak kemasukan," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News