GenPI.co Jateng - Manajemen Persis Solo membuat program Sinergi Akademi Sambernyawa sebagai bentuk kepedulian klub terhadap model pembinaan usia muda yang ada di wilayah Solo Raya.
Hal ini dilakukan sebagai pengembangan pesepak bola usia muda untuk membentuk fondasi klub yang kuat serta menciptakan ekosistem akademi sepak bola yang baik dan berkelanjutan.
Sinergi Akademi Sambernyawa merupakan inisiatif klub untuk menyelaraskan model pembinaan yang dirancang Persis dengan program pembinaan yang telah berjalan di ekosistem sepak bola Solo Raya.
Direktur Teknik Persis, Misha Radovic, mengapresiasi inisiatif klub dalam merancang dan menjalankan program Sinergi Akademi Sambernyawa.
Program ini telah dijalankan sejak akhir Februari lalu oleh tim kepelatihan Persis Youth.
Beberapa akademi atau Sekolah Sepak Bola (SSB) di Solo Raya telah dikunjungi untuk memantau dan menjalin komunikasi awal.
“Kami di sini bersama staf kepelatihan Persis merasa sangat senang dan mendukung inisiatif dari Persis. Kami melakukan kunjungan ke banyak akademi di berbagai jenjang dan kami sangat senang menjadi bagian dari program ini,” kata dia, dalam siaran pers, Minggu (6/3).
Pelatih Kepala Persis Youth, Rasiman, menjelaskan pihaknya mengunjungi beberapa SSB di Solo Raya.
“Kami datang ke AT Farmasi FC yang menjadi salah satu bagian dari programnya Persis. Kami datang dan melihat untuk melakukan data collection sehingga ke depannya kami akan membuat program yang utuh buat supporting academy yang ada di Persis. Bukan hanya AT Farmasi, tapi kami juga akan melihat beberapa akademi lain ke depan,” papar dia.
Rasiman menilai secara demografi ada banyak pemain muda Solo yang tadinya keluar dari daerah karena dulu tidak ada Persis di Liga 1.
Tahun ini dia berharap Persis bisa menampung mereka terutama U-16 dan U-18 untuk turun dalam ajang elite pro academy (EPA).
“Saya yakin pemain di Solo ini memiliki potensi yang luar biasa,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News