GenPI.co Jateng - FIFA memberikan sejumlah masukan ke pengelola Stadion Manahan Solo jelang penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Kota Solo pada November 2023 mendatang.
Hal ini diungkapkan perwakilan FIFA saat mengecek Stadion Manahan Solo untuk persiapan Piala Dunia U-17 di Solo pada Senin (28/8).
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemkot Solo Rini Kusumandari mengatakan FIFA terdiri dari 15 orang berasal dari bidang manajemen, keamanan, pemasaran, dan media center serta informasi dan teknologi (IT).
"Soal Stadion Manahan Solo tinggal fasilitas saja, kalau arena pertandingan sepak bola Piala Dunia U-17 tidak ada masalah dari FIFA," kata dia.
Pertama, FIFA meminta trailing tribun di depan ruang VIP dipotong karena mengganggu pemandangan.
Kedua, Stadion Manahan Solo dinilai masih kurang sejumlah furnitur dan perabotan.
Adapun furnitur menjadi tanggung jawab Pemkot Solo, tetapi untuk yang fisik tanggung jawab dari Kementerian PUPR.
"Kami pemerintah kota menganggarkan furnitur dan platform kamera di ruang konferensi pers yang harus ada platfom kamera," papar dia.
Ketiga, FIFA meminta ada dua security server, masing-masing terletak di Stadion Manahan dan dekat kantor Manahan supaya dapat dipantau pusat dan lebih efisien dalam operasionalnya.
"Jadi petugas tidak hanya memantau saja, tetapi mereka bisa dimana fokus yang menjadi perhatian," imbuh dia.
Keempat, FIFA menyoroti soal jumlah sumur di Stadion Manahan Solo yang hanya 1 unit.
Menurut dia, FIFA akan kembali ke Solo pada September 2023.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News