Alamak! PSIS Semarang Didenda Komdis PSSI Rp 25 Juta, Ini Penyebabnya

31 Juli 2023 17:00

GenPI.co Jateng - PSIS Semarang kembali mendapatkan sanksi dari Komite Disiplin PSSI berupa denda senilai Rp 25 juta.

Hal ini sebagai buntut kericuhan yang dibuat suporter PSIS Semarang saat bertandang ke kandang PSS Sleman pada Jumat (21/7).

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, angkat bicara terkait sanksi kali ini.

BACA JUGA:  Cedera Betis, Vitinho Absen Perkuat PSIS Semarang 2 Pekan ke Depan

“Pertama kami menyayangkan keputusan dari Komdis. Kemudian kenapa PSSI mengedepankan atau menggunakan pendekatan sanksi untuk peraturan baru ini,” kata dia, dikutip psis.co.id, Senin (31/7).

Yoyok menilai PSSI tidak melakukan pendekatan komunikasi sosialisasi serta edukasi.

BACA JUGA:  Persis Solo dan PSIS Semarang Gelar Seleksi Terbuka Timnas Indonesia U-17, Ini Jadwalnya!

“Setahu kami tidak ada atribut PSIS sama sekali yang terlihat di stadion dan kami juga sudah mengimbau dan klub juga telah berusaha secara maksimal,” papar dia.

Sanksi untuk PSIS ini diketahui melalui surat yang diemail secara resmi pada Sabtu (29/7).

BACA JUGA:  Fredyan Wahyu dan Wawan Febriyanto Absen Bela PSIS Semarang, Ini Alasannya

Dalam surat tersebut disebutkan pada 21 Juli 2023 bertempat di Stadion Maguwoharjo Sleman berlangsung pertandingan Liga 1 2023/2024 antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang.

PSIS Semarang dianggap melanggar regulasi Liga 1 2023/2024 dan Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena adanya suporter PSIS Semarang sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan.

Akibatnya, PSIS Semarang pun dikenakan sanksi denda sebesar Rp 25 juta.

Pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat.

Sama seperti sanksi sebelumnya, PSIS tidak dapat melakukan banding terkait hukuman tersebut.

“Kami berharap semoga denda ini terakhir yang membebani klub karena kami sedang berjuang. Teman-teman dulur-dulur suporter ayo menahan diri jangan away days dulu selama masih ada larangan dari PSSI,” imbuh dia.

Yoyok membeberkan Komdis PSSI bisa mengambil bukti-bukti melalui foto-foto dan sosial media, laporan matchcom, laporan intel yang bisa menjadi bukti disatukan untuk menghukum klub.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG