GenPI.co Jateng - Pelatih Persis Solo Leonardo Medina mengaku tidak puas dengan hasil minor yang didapat saat melawan Persib Bandung di Stadion Pakansari Bogor, Selasa (4/4) malam.
Persis Solo takluk dengan hasil akhir 1-3 meski sempat unggul terlebih dahulu melalui gol Jaimerson Xavier di menit ke-26.
Leonardo dan tim pelatih segera menganalisis hasil pertandingan dan mencari faktor penyebab kekalahan mereka.
“Saya merasa sedih dan tidak nyaman dengan hasil ini. Kami harus menganalisis terlebih dahulu pertandingan, karena ada banyak faktor yang membuat kami tidak bisa memainkan permainan dengan baik,” kata dia, dikutip persissolo.id, Rabu (5/4).
Leonardo menilai selama bertanding, anak didiknya tampak kesulitan menguasai jalannya pertandingan.
Menurut dia, Persib Bandung bermain baik dan dengan intensitas tinggi.
“Kami tidak bisa bermain nyaman di lapangan untuk mengendalikan penguasaan bola dan gaya permainan. Tim lawan bermain baik dengan intensitas permainan yang tinggi,” tegas dia.
Di sisi lain, laga ini sempat dihentikan menyusul adanya bentrok antarsuporter.
Leonardo pun mengutuk keras kekerasan yang terjadi dalam sepak bola.
“Tentunya saya sangat sedih terhadap insiden yang terjadi tadi. Seluruh pemain, staf pelatih dan seluruh orang yang menyukai sepak bola merasa sedih akan hal tersebut. Ini bukanlah hal yang baik dan tidak dapat ditoleransi. Semua pihak termasuk suporter harus intropeksi diri terhadap hal tersebut,” papar dia.
Sementara itu, pemain Persis Solo Jaimerson Xavier bertekad akan tetap kerja keras meski menelan kekalahan pada laga ini.
“Pertama saya ingin meminta maaf kepada seluruh pemain, staf pelatih dan suporter. Saya merasa bertanggung jawab terhadap pertandingan ini. Kami bermain dengan baik, tapi belum bisa meraih kemenangan. Kami harus bekerja keras untuk pertandingan selanjutnya,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News