GenPI.co Jateng - Tren buruk PSIS Semarang terus berlanjut setelah keok dari Persebaya Surabaya di Stadion Jatidiri, Rabu (29/3).
PSIS Semarang kalah di kandang sendiri dengan skor 1-2. Hasil ini memperpanjang rekor kekalahan PSIS selama 6 laga beruntun.
Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius mengaku frustasi dengan hasil yang didapat timnya.
Hasil ini seolah timnya dijauhi keberuntungan lantaran tak pernah menang.
"Saya juga tidak mengerti. Kami rasa ada sesuatu yang salah dengan PSIS Semarang. Banyak peluang emas terbuang," kata dia, dikutip ayosemarang.com.
Agius membeberkan sebenarnya timnya sempat mendapat momentum untuk mencetak gol.
Ketika itu Vitinho gagal mencetak gol. Sebaliknya Persebaya melakukan serangan balik sehingga bisa memenangkan pertandingan.
"Kenyataannya seperti ini yang kami dapat. Saya jujur juga kecewa terhadap hasil," papar dia.
Dalam momen tersebut, Vitinho gagal mengeksekusi tendangan penalti yang didapatnya.
"Biasanya saya menunjuk David tapi hari ini dia tidak ada. Tapi, yang menendang biasanya dia yang paling percaya diri," tegas dia.
Gol dari PSIS Semarang dicetak Alfeandra Dewangga di menit ke-25.
Gol ini lalu dibalas pemain Persebaya Surabaya lewat Victor di menit ke-31.
Persebaya Surabaya lalu menundukan PSIS Semarang setelah gol dari Aladama di menit ke-88.
Sementara itu, pemain PSIS Semarang, Delfin Rumbino, mengaku imnya kurang beruntung.
"Kami sebetulnya selalu mengikuti instruksi dari pelatih. Tapi, hasilnya memang menurut saya kurang beruntung," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News